• Peradaban Amerika

  • Permulaan Islam

  • Peradaban Eropa

  • Peradaban Asia

  • Peradaban Afrika

  • Promo Pendaftaran Mahasiswa baru

Tuesday, 14 November 2017

PERADABAN AUSTRALIA

Pendahuluan
Kebebasan Beragama

Australia adalah sebuah nama yang mungkin tidak asing lagi di telinga anda,bahkan mungkin sering anda menyebutnya. Mendengar atau mengucapkan nama ini, tentu segera mengingatkan anda pada nama sebuah benua yang bagi masyarakat Eropa merupakan “benua baru”. Mengapa demikian? Yah, betul, karena bagi masyarakat Eropa benua inilah yang paling akhir mereka ketahui dan kenal. Satu hal lagi yang mungkin segera anda ingat adalah bahwa benua Australia adalah benua tunggal di planet kita yang hanya dihuni oleh satu bangsa, yaitu bangsa Australia.

Secara geografis benua Australia sangat dekat dengan benua Asia, namun jika dilihat dari segi fisik (biologis)sebagian besar penduduk atau masyarakatnya, sertaa dari segi social budaya dan social politiknya, Australia lebih cocok disebut sebagai “ Negara Barat”. Kondisi seperti inilah mungkin yang dijadikan dasar pertimbangan hingga ada sebagia penulis yang menyebut bangsa Australia sebagai “suku putihnya Asia”.




Berbicara tentang peradaban suatu daerah atau Negara tidak terlepas dari agama yang 
dianut oleh Negara tersebut. Terlepas dari agama apa yang dianut, agama pasti memiliki pengaruh untuk peradabannya. Walaupun sebenarnya Australia tidak mempunyai agama nasional yang resmi, artinya rakyat bebas untuk memeluk agama apa pun yang mereka pilih, selama mereka mematuhi hukum. Penduduk Australia juga bebas untuk tidak memeluk agama. Sekalipun Australia adalah Negara dengan mayoritas penduduknya beragama Kristen, sekitar 64 persen penduduk Australia mengaku beragama Kristen. Selain itu, sebagian besar agama utama juga memiliki penganut, yang mencerminkan masyarakat Australia yang beranekaragam secara budaya.

Kebebasan agama dijamin oleh pasal 116 Undang- Undang Dasar Australia, yang melarang pemerintah federal untuk membuat undang-undang mendirikan agama, memaksakan ajaran agama, atau melarang pelaksanaan ajaran agama dengan bebas. Orang bebas menyatakan keanekaragaman pandangan, selama mereka tidak memancing kebencian agama.


Pemerintah Australia juga berbulat hati mendorong saling menghormati, pemahaman dan toleransi antar berbagai agama dan budaya di Australia dan di seluruh kawasan. Australia telah memupuk kerja sama antar-agama di kawasan melalui keterlibatannya di Dialog Antar-Agama Kawasan— suatu proses yang Australia sponsori bersama dengan Indonesia, Selandia Baru dan Filipina. Dialog ini menghimpun para pemimpin dari banyak agama di kawasan untuk berbagi pengalaman dan mengidentifikasi cara untuk memajukan perdamaian dan pengertian. Dialog pertama diadakan di Indonesia pada 2004, dan dua dialog lagi juga telah diselenggarakan (di Filipina pada 2006 dan Selandia Baru pada 2007). Kampuchea akan menyelenggarakan Dialog Antar-Agama Kawasan keempat pada 2008. Agama atau aliran kepercayaan paling awal Australia bermula dengan Penduduk Asli Australia, yang telah mendiami Australia selama lebih dari 40.000 tahun. Terjadi kontak awal dengan Islam ketika nelayan dan pedagang Muslim dari kepulauan sebelah timur Indonesia berkelana ke daratan utama Australia pada abad ke-16 untuk mencari ikan dan berdagang dengan Penduduk Asli setempat.

Agama Pendatang

Sejarah Australia sekarang berawal dari pemukiman atau koloni baru oleh Inggris pada tahun 1788 disuatu tempat yang kemudian berkembang menjadi kota Sydney sekarang. Koloni baru ini diberi nama New South Wales. Tentunya dengan membawa agama baru. Pemerintah Australia juga berbulat hati mendorong saling menghormati, pemahaman dan toleransi antar berbagai agama dan budaya di Australia dan di seluruh kawasan. Australia telah memupuk kerja sama antar-agama di kawasan melalui keterlibatannya di Dialog Antar-Agama Kawasan— suatu proses yang Australia sponsori bersama dengan Indonesia, Selandia Baru dan Filipina. Dialog ini menghimpun para pemimpin dari banyak agama di kawasan untuk berbagi pengalaman dan mengidentifikasi cara untuk memajukan perdamaian dan pengertian. Dialog pertama diadakan di Indonesia pada 2004, dan dua dialog lagi juga telah diselenggarakan (di Filipina pada 2006 dan Selandia Baru pada 2007). Kampuchea akan menyelenggarakan Dialog Antar-Agama Kawasan keempat pada 2008. Agama atau aliran kepercayaan paling awal Australia bermula dengan Penduduk Asli Australia, yang telah mendiami Australia selama lebih dari 40.000 tahun. Terjadi kontak awal dengan Islam ketika nelayan dan pedagang Muslim dari kepulauan sebelah timur Indonesia berkelana ke daratan utama Australia pada abad ke-16 untuk mencari ikan dan berdagang dengan Penduduk Asli setempat.
Sejarah Australia sekarang berawal dari pemukiman atau koloni baru oleh Inggris pada tahun 1788 disuatu tempat yang kemudian berkembang menjadi kota Sydney sekarang. Koloni baru ini diberi nama New South Wales. Tentunya dengan membawa agama baru. AgamaAborijin di pesisir barat dan utara Australia. Perkawinan antara Penduduk Asli dan orang Makassar diyakini pernah terjadi, dan lokasi pemakaman orang Makassar telah ditemukan sepanjang garis pantai.
Prof. Regina Ganter, Sejarawan dari University of Griffith, Brisbane, Australia, belum lama ini meriset Suku Aborigin Marege yang berbahasa Melayu Makasar di Tanah Arnhem, Darwin – Australia Utara. Dalam riset tersebut, menunjukan bukti sejarah yang menakjubkan, diantaranya tentang masuknya Islam ke Australia, yang ternyata lebih awal 200 tahun dari catatan Sejarah resmi Australia. Sejarah resmi Australia, sepertinya segera direvisi.
Selama ini, Australia mencatat kedatangan Islam di benua itu pada era kolonial Inggris tahun 1850-an sebagaimana dalam Muslim Australians  ternyata keliru. Penelitian terbaru membuktikan bahwa Islam sudah masuk ke Australia pada 1650-an. Bahkan yang nakjubkan, adanya jejak prajurit Islam Majapahit dengan ditemukannya koin Gobog Wayang dan koin Emas Majapahit yang dahulu digunakan oleh Suku Aborigin Marege.
Bukti yang kuat terkait jejak prajurit Islam Majapahit yang ditemukan pada waktu yang disebutkan memang belum dapat kami pastikan, namun kami pernah bertemu dengan salah seorang pedagang, tepatnya di kereta Api Logawa, bulan Mei 2013, beliau berasal dari Solo Jawa Tengah, beliau menerangkan bahwa diantara anak Raja Majapahit yang bernama Raden Patah dan Arya Darma telah menganut Islam, bahkan beliau menekankan bahwa Brawijaya, raja Majapahit terakhir juga telah menganut Islam melalui Sunan Kalijaga, walaupun sebenarnya ke-Islamannya tidak ditampakkan kepada bawahan-bawahan dan masyarakatnya, sebab Brawijaya memiliki permaisuri bernama Ratu Dwarawati, seorang muslim dari Campa. Jadi sebagaimana yang kita ketahui, bahwa akhir kekuasaan kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400-an, maka kedatanagn para nelayan asal Indonesia ke Aborijin, daratan Australia, denagn membawa koin Gobog Wayang dan koin Emas Majapahit sangatlah mungkin.
Prof. Regina menemukan bukti bahwa komunitas Muslim Aborigin berasal dari Kerajaan Gowa Tallo, Makasar, Sulawesi Selatan, Indonesia, sudah ada sejak 1650-an dan menyebarkan agama Islam di Australia Utara hingga ke desa Kayu Jawa di Australia Barat. Menurut Prof. Regina: “Sejak masa Sultan Hasanuddin (1653-1669), kapal-kapal phinisi menguasai Teluk Carpentaria – Darwin untuk mencari Tripang. Kemudian pendatang muslim ini berinteraksiSejarah Australia sekarang berawal dari pemukiman atau koloni baru oleh Inggris pada tahun 1788 disuatu tempat yang kemudian berkembang menjadi kota Sydney sekarang. Koloni baru ini diberi nama New South Wales. Tentunya dengan membawa agama baru. AgamaAborijin di pesisir barat dan utara Australia. Perkawinan antara Penduduk Asli dan orang Makassar diyakini pernah terjadi, dan lokasi pemakaman orang Makassar telah ditemukan sepanjang garis pantai.
Prof. Regina Ganter, Sejarawan dari University of Griffith, Brisbane, Australia, belum lama ini meriset Suku Aborigin Marege yang berbahasa Melayu Makasar di Tanah Arnhem, Darwin – Australia Utara. Dalam riset tersebut, menunjukan bukti sejarah yang menakjubkan, diantaranya tentang masuknya Islam ke Australia, yang ternyata lebih awal 200 tahun dari catatan Sejarah resmi Australia. Sejarah resmi Australia, sepertinya segera direvisi.
Selama ini, Australia mencatat kedatangan Islam di benua itu pada era kolonial Inggris tahun 1850-an sebagaimana dalam Muslim Australians  ternyata keliru. Penelitian terbaru membuktikan bahwa Islam sudah masuk ke Australia pada 1650-an. Bahkan yang nakjubkan, adanya jejak prajurit Islam Majapahit dengan ditemukannya koin Gobog Wayang dan koin Emas Majapahit yang dahulu digunakan oleh Suku Aborigin Marege.
Bukti yang kuat terkait jejak prajurit Islam Majapahit yang ditemukan pada waktu yang disebutkan memang belum dapat kami pastikan, namun kami pernah bertemu dengan salah seorang pedagang, tepatnya di kereta Api Logawa, bulan Mei 2013, beliau berasal dari Solo Jawa Tengah, beliau menerangkan bahwa diantara anak Raja Majapahit yang bernama Raden Patah dan Arya Darma telah menganut Islam, bahkan beliau menekankan bahwa Brawijaya, raja Majapahit terakhir juga telah menganut Islam melalui Sunan Kalijaga, walaupun sebenarnya ke-Islamannya tidak ditampakkan kepada bawahan-bawahan dan masyarakatnya, sebab Brawijaya memiliki permaisuri bernama Ratu Dwarawati, seorang muslim dari Campa. Jadi sebagaimana yang kita ketahui, bahwa akhir kekuasaan kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400-an, maka kedatanagn para nelayan asal Indonesia ke Aborijin, daratan Australia, denagn membawa koin Gobog Wayang dan koin Emas Majapahit sangatlah mungkin.